<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><b><span lang="FI" style="font-size:10.0pt"><span style="background:white"><span style="line-height:107%"><span new="" roman="" style="font-family:" times=""><span style="color:black">DALUNG (01/04/2024</span></span></span></span></span></b><span lang="FI" style="font-size:10.0pt"><span style="background:white"><span style="line-height:107%"><span new="" roman="" style="font-family:" times=""><span style="color:black">) – Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang bertempat di Balai Banjar Kwanji pada Sabtu (16/03). Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ketua TP.PKK Desa Dalung Ny. Suartini Arif Wiratya., Ka.Si Pelayanan Desa Dalung Ni Luh Suastiari, S.H beserta staff Ka.Si Pelayanan Desa Dalung., BPD Dalung, Kelian Banjar Dinas Kwanji I Gede Pasek Kawijaya, Kelian Banjar Adat Kwanji Agus Suyawa., Kader BKL & BKB Br. Kwanji., Perwakilan PKK Br. Kwanji Gusti Ayu Putu Dian Puspa Dewi, Pengurus Perumahan di Lingkungan Br. Kwanji.,Dosen Pembimbing Poltekkes Kemenkes Denpasar., serta Seluruh Mahasiswa Praktek Ners yang bertugas di Banjar Kwanji. Adapun tujuan diadakannya Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) oleh <a name="_Hlk161931538">Mahasiswa Kerja Praktek Poltekkes Kemenkes Denpasar </a>bertujuan untuk memaparkan hasil survey Mawas Diri yang telah dilakukan di Banjar Kwanji oleh Mahasiswa Praktek Ners melalui metode door to door guna menemukan prioritas masalah yang berpotensi untuk menggangu kesehatan masyarakat di Banjar Kwanji dengan diadakannya diskusi bersama Tokoh Masyarakat yang terlibat.</span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span lang="FI" style="font-size:10.0pt"><span style="background:white"><span style="line-height:107%"><span new="" roman="" style="font-family:" times=""><span style="color:black">Ni Kadek Ayu Cantika Puspitasari selaku Ketua Panitia Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) menjelaskan kegiatan ini berfokus untuk menemukan masalah kesehatan berdasarkan data konkret disertai solusi yang dapat dilaksanakan di kemudian hari melalui diskusi musyawarah ini. Dari survey yang dilakukan selama dua hari termasuk pelayanan mahasiswa di Br. Kwanji selama kurun waktu satu bulan, didapatkan data berupa masalah kesehatan di Br. Kwanji sebagian besar berasal dari kurangnya mawas diri terhadap bahaya penyakit pada lansia seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke, dan asam urat. Di samping itu, masalah kesehatan lain berasal dari konsumsi rokok, kurangnya perhatian pada proses dan tempat pembuangan sampah, juga adanya indikasi stunting pada beberapa balita di Banjar Kwanji. <b><i>"Diskusi ini adalah sebagai bentuk pengabdian Mahasiswa Poltekkes Kemenkes kepada masyarakat sehubungan dengan mata kuliah Keperawatan Komunitas. Bentuk dari pengabdian kepada masyarakat dan keluarga adalah melakukan rapat untuk menggali dan menemukan masalah kesehatan apa yang ada di Banjar Kwanji, sehingga dapat kita diskusikan dan cari solusinya bersama-sama," Ujarnya.</i></b></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span lang="FI" style="font-size:10.0pt"><span style="background:white"><span style="line-height:107%"><span new="" roman="" style="font-family:" times=""><span style="color:black">Cantika juga menambahkan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) turut dibarengi dengan diskusi terbuka yang dilakukan oleh Mahasiswa Keperawatan dan tokoh masyarakat di Banjar Kwanji. Diketahui bahwa ada tiga fokus masalah yang menjadi sorotan yaitu penyakit hipertensi pada lansia di mana lansia mendapat kurang perhatian dan lalai dalam meminum obat, resiko ganguan masyarakat akibat bahaya merokok sebab mudahnya akses untuk mendapatkan rokok di masyarakat dan pembuangan sampah yang baik terhalang oleh akses pengambilan sampah di rumah-rumah warga, serta ganguan tumbuh kembang pada balita yang diakibatkan oleh stunting. Berdasarkan hasil voting yang dilakukan warga dan mahasiswa, didapatkan hasil bahwa prioritas masalah adalah bahaya merokok. Meskipun demikian, Banjar Kwanji bersama Mahasiswa Keperawatan Ners tetap mengusahakan penyelesaian untuk ketiga masalah yang ditemukan, di mana akan dilakukannya edukasi dan sosialisasi lanjutan mengenai bahaya hipertensi, dilakukannya pemeriksaan kesehatan, adanya PMT (Pemberian Makan Tambahan) pada balita disertari demonstrasi, juga edukasi pemilahan sampah kepada masyarakat. <b><i>"Saya berharap besar agar masyarakat Banjar Kwanji lebih aware dan mawas diri terhadap bahaya hipertensi dan ancaman kesehatan lingkungan dengan diadakannya MMD ini. Pun setelah kami lulus, kami berharap bisa menerapkan ilmu keperawatan komunitas ini di masyarakat," Tutupnya</i></b>.    </span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"> </p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span lang="FI" style="font-size:10.0pt"><span style="background:white"><span style="line-height:107%"><span new="" roman="" style="font-family:" times=""><span style="color:black"><b>(KIMDLG016).</b></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p> </p>
Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa dari Hasil Survey Mawas Diri pada Lingkungan Br. Kwanji, Desa Dalung
01 Apr 2024